webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbain
Pas assez d’évaluations
1020 Chs

IV-270. Iblis Sepuluh Wajah Dibutakan Cinta

"bagaimana bisa??" aruna yang tadinya diam tiba-tiba menimpali, alisnya mengerut tak setuju. rahwana sosok iblis yang diceritakan memiliki sepuluh wajah.

"ada seorang pujangga gila yang menceritakan kisah dari sudut pandang rahwana, dan aku menyadari poin of viewnya masuk akal," hendra mulai menuturkan rangkaian kalimatnya. 

"Entah mengapa pujangga itu mengusung sudut pandang menarik ini, tapi jujur aku lebih suka cara kisah ini di ceritakan dari poin of view Rahwana dari pada legenda kuno yang membosankan tentang si hitam dan si putih," mendengar hendra mulai berkisah Aruna yang di peluk dari arah belakang --di mana punggungnya menempel sempurna pada dada hendra-- bergeming, mendengarkan tiap-tiap kalimat yang di suguhkan sang lelaki. lelaki yang menyembunyikan kepala mungilnya di antara leher dan sesekali hendra menyesap rambut aruna yang ia letakkan di bawah dagu. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com