"Boleh aku mengajukan satu permintaan?"
"Burung merpati balap?"
"Bukan!! Hendra...,"
"Ha-ha-ha, katakan sayang!"
"em...," perempuan hamil menggumam lirih, "mungkinkah ada kesempatan untukku melanjutkan studyku setelah baby lahir?"
Mata itu penuh asan. Hendra mustahil mengabaikannya. Lelaki ini mengangguk, berharap istrinya bisa terhibur dengan menyuntikan sebuah harapan. Entah bakal terealisasi ataukah tidak dilihat nanti saja.
"terima kasih," Hendra mendapati tubuhnya ditarik dan sebuah pelukan hangat dia dapatkan.
Bahkan bayi mungil di dalam perut istrinya bergerak, menggeliat. Seolah memberitahu bahwa si kecil yang sebentar lagi hadir di antara mereka ikut merasakan pelukan ayah ibunya.
*
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com