webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbain
Pas assez d’évaluations
1020 Chs

IV-193. Spesies Gajah

"Aku dengar istriku menungguku?" Dia menguarkan senyuman dengan lesung pipi mahalnya. Menapaki lantai yang saat ini sebagian besar terlapisi karpet Anatolia, atau lebih dikenal dengan permadani Turki.

Semua hal tentang perubahan di kamar ini adalah sambutan meriah tanpa kata dari para perempuan yang setia menunggu kedatangan anggota baru mereka.

"apa punggung istriku masih ingin di gosok?" Perempuan yang di ajak bicara memainkan remote televisi. Hendra tahu dia tidak menonton apa pun selain mengalihkan kekesalannya.

Duduk di tepian tempat tidur dan mencoba menyelipkan sesuatu tangan ke belakang punggung Hendra tak menemukan permukaan yang tak halus, tentu saja semua tahu kenapa. Dia menelan pahitnya dan mulai menjalankan tugasnya.

Tugas membuat si dia yang bahkan tak bisa beranjak dari kamar untuk menemukan sedikit kesenangan dengan memerintah dirinya, Hendra itu sendiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com