webnovel

Bagian Dua Puluh

Tanpa terasa 3 tahun telah berlalu, gue berhasil mengangkat nama perusahasn Media The Star dari 'Newspaper' ke 'Megazine'. Lebih tepatnya menjadi The Star Hotel, Travel and Leisure Megazine. Majalah ini memuat tempat menarik diseluruh dunia dari hotel, tempat wisata, toko, restoran dan destinasi wisata. Majalah ini menjadi panduan para travaller di seluruh dunia dalam mencari petualangan.

Setiap tahun di mulai tahun lalu The Star sudah mecapai 10 juta eksemplar dan beredar di Asia, Eropa dan Amerika. Menyelenggarakan penghargaan untuk para pelaku usaha parawisata di dunia. Peringkat terbaik ini bisa berubah setiap tahun. Kantor kami pindah dari tempat lama ke tempat yang baru dari 4 wartawan sekarang 50 wartawan dan koresponden di seluruh dunia. Tepatnya di Mahattan pusat bisnis dunia.

Bukan majalah The Star saja, tapi perusahaan Star Media group juga akhirnya mengeluarkan majalah Fashion, entertaiment dan juga Sport. Semua di terima dengan baik. Mr Samuel sangat senang, perusahaan yang di anggap tidak laku menjadi aset baru perusahaan miliknya.

"Kamu hebat Bagas! benar kata Amelia bahwa kamu mempunyai sesuatu dalam dirimu !" puji Mr Samuel.

"Benarkah ?" gue tertegun tak tahu tentang itu. Mr Samuel bercerita bahwa dahulu gue bekerja di salah satu perusahaan kontruksi dan berhasil menjalankan bisnis itu dengan baik padahal perusahan itu banyak masalah.

"Terima kasih, sir! karena sudah percaya kepadaku untuk menjalankan bisnis ini !" jawab gue.

Tak lama gue dipindahkan ke perusahaan lain. Masih milik mr Samuel yaitu pertambangan minyak di salah satu negara Arab. Perusahaan ini kerja sama dengan perusahaan dari negara dimana tambang minyak berada. Ada masalah besar disana yang harus gue tangani yaitu tanah yang dibeli ternyata tidak menghasilkan minyak sama sekali padahal sudah ada 10 bor minyak tapi sampai saat ini baru dua yang dapat berfungsi. Padahal tanah ini di gadang-gadang punya simpanan minyak sampai 80 tahun yang akan datang bila keluar akan menghasilkan 1 juta barrel perhari.

Gue terdiam ini bisa diaebut keberuntungan saja sebenarnya, bila keluar minyak berarti gue mempunyai keberuntungan, kalau tidak berarti sial itu saja. Kalau kejadian buruk menimpa gue apa masih bekerja di situ ? Dibalik semua itu istri gue selalu mendukung, dia pun memuji kehebatan gue. James sering bertanya kapan punya adik ketika kami berkumpul.

Gue dan Amelia terdiam, karena ternyata gue mempunyai masalah serius akibat kecelakaan waktu itu, produksi sperma gue berkurang banyak sehingga gue tidak bisa membuat pembuahan yang akan membentuk seorang bayi. Singkatnya cerita begitu kata dokter. Tak ada bisa dilakukan, gue bersedih tapi Amelia menguatkan gue. Apapun yang terjadi akan selalu disisi gue. Tapi dokter memberikan alternatif lain yaitu bayi tabung. Dan itu masih tahap pembicaraan.

------------

Gue pun tiba negara Arab, mr Samuel menjanjikan kalau berhasil akan memberikan perusahaan ini ke gue alias menjadi milik gue sepenuhnya. Toh ia mempunyai perusahaan yang sama di negara Arab yang lain dan di lepas pantai. Gue pun memperkenalkan diri kepada staf direksi perusahaan itu. Konon perusahaan asing sangat di benci disini terutama sejak perang beberapa waktu lalu. Sabotase dan menyerangan tetap ada walau tidak sebanyak dulu.

Mereka sama terkejutnya ketika gue pertama menginjakan kaki di perusahaan media cetak karena gue tidak tahu apapun tentang pertambangan apa lagi minyak bumi. Dan memang perusahaan ini sedang bermasalah besar, karena sudah menghabiskan jutaan dollar hanya untuk membuat sumur saja tapi tidak menghasilkan minyak sama sekali.

Pihak perusahaan pun memperlihatkan citra satelit dan berbagai alat yang meyakinkan mereka bahwa disini ada cadangan minyak sebanyak itu. Saat ini dari dua sumur hanya bisa memproduksi 10 ribu barrel saja, modal dari bank habis setengahnya untuk pemetaan dan tadi membuat sumur, itu belum membuat tangki dan pengolahannya menjadi minyak bumi.

Tanah ini cukup luas, menyerupai gurun tandus, dari bangunan kantor hanya terlihat sumur bor sebanyak 10 buah yang tidak berfungsi sama sekali. Gue tidak mengerti apa yang terjadi, gue pun melihat pencitraan satelit khusus untuk memindai pertambangan. Dan itu sangat mahal. Memang menurut penuturan ahli geologi yang khusus untuk ini, di pastikan ada cadangan minyak.

"Berapa jarak yang sebenarnya, maksudku dalamnya cadangan minyak ini dari tanah menuju tempat ini ?" tanya gue, dan semua terdiam.

"Apa kalian sudah mengukur kedalamannya? oke, sudah berapa dalam kah pengeboran itu? aku yakin tidak semua sama kan? dan berapa dalam dengan sumur yang sudah beroperasi ?" tanya gue, semua kembali terdiam.

"Harusnya kalian bisa mengukurnya dengan rumus, kalau benar citra satelit itu memberikan informasi bahwa cadangan minyak ada ! sebaiknya kita ukur secara matematis, perbandingan kedalaman sumur yang sudah ada dengan yang sudah di bor !" dan gue memerintahkan untuk menghitung ulang kedalaman bor hingga minyak bumi bisa keluar.

Setelah semua menghitung, maka dilakukan mengeboran lagi di satu titik dahulu untuk mencoba, tak terasa sudah seminggu tapi belum ada tanda-tanda minyak bumi di dapat, kali ini berganti ke titik yang lain. Begitulah satu persatu di coba perdalam pengeboran minyak bumi. Tak terasa satu bulan berlalu modal semakin menipis. Sampai suatu saat salah satu mesin bor terhenti semua terdiam menunggu apa yang terjadi, gue harap itu adalah keajaiban, dan .... akhirnya menyemburlah air berwarna hitam pekat itu artinya minyak bumi berhasil didapat ! semua bergembira.

Kami pun berhitung kembali, dalam dua bulan kemudian sudah ada 3 sumur bor berhasil menghasilkan minyak. Jadi total 5 sumur minyak yanh sudah beroperasi. Pihak bank kembali menggelontorkan dana untuk pembangunan kilang minyak berserta pengolahannya. Begitulah satu persatu mulai mengeluarkan minyak total ada sepuluh sumur minyak tapi hanya satu yang tidak berfungsi.

Dalam setahun kita berhasil memproduksi 100 ribu barrell minyak dalam satu hari. Kembali mr Samuel memuji keberhasilan gue, dan sesuai janjinya akhirnya ladang minyak itu resmi menjadi milik gue. Jadi ini perusahaan gue yang pertama dimiliki. Dan gue mendapat kejutan manis setelah resmi menjadi pemilik sah yaitu ditemukan cadangan emas di lokasi pertambangan minyak gue !

--------------------

Kejadian ini sangat langka, karena biasanya hanya minyak bumi saja tak pernah ditemukan emas. Dan luasnya cukup besar. Mr Samuel terkejut dan tak menyangka tapi dia tetap memberikan selamat, dia tidak menyesal dengan hal itu. Jistru dia berkerja sama dengan gue dan tak keberatan dengan hal itu. Perusahaan ini pun berganti nama menjadi BIndo petro oil company. Karena saham terbesar adalah milik gue. Jadi pembaguannya 70 persen saham milik gue, 20 persen milik perusahaan arab dan 10 persen mr Samuel.

Karena dulu sebenarnya ini milik perusahasn arab itu, sayang mereka kekurangan dana bahkan nyaris bangkrut, akhirnya perusahaan mr Samuel masuk dan membeli 80 persen saham beserta semuanya. Lagi-lagi kesulitan dana walau sudah menggunakan teknologi canggih. Dan kni oleh gue datang dan berhasil.

Kembali gue memperlihatkan kemampuan gue, yang katanya mempunyai sesuatu spesial di dalam diri gue ... ada kilasan masa lalu yang hadir di otak gue ...

Bersambung ...