webnovel

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
386 Chs

BIARKAN INI TERJADI SELAMANYA

"Raine, aku sungguh minta maaf, tapi kau tahu aku tidak akan bisa melawan perintah langsung ini..." Calleb menatap ke arah Raine dengan sangat menyesal, ia sungguh tidak tahu apalagi yang bisa ia katakan kepadanya. Jika saja ia bisa, ia tidak akan mau melakukan hal ini kepadanya, tidak akan pernah. "Apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian berdua?"

Raine berdiri disana di tengah ruangan dan menatap ke arah Calleb dengan ekspresi wajah yang datar. Dari caranya menatap kepadanya, membuat sang Beta meringis, ia tidak suka saat Raine bersikap sangat jauh kepadanya.

"Kau tahu mengenai rencananya?" Raine bertanya langsung kepada Calleb, ia tidak memiliki waktu jika harus berhadapan dengan Calleb juga.

"Rencana apa?" Calleb bertanya kepada Raine, mengerutkan dahinya.

"Rencana untuk memperpanjang perang," Raine mengatakannya dengan cepat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com