Raja Bayle menatap ke arah jari-jarinya yang kurus kering dan terlihat seperti ranting pohon lalu kemudian ia menyentuh wajahnya dengan jari-jari itu untuk mencari tahu dan merasakan bahwa disana terdapat lubang di pipinya, seakan semua giginya telah hilang, bukan hanya itu, kulit yang ia sentuh tidak lagi terasa seperti kulit, namun terasa seperti ampelas.
"Apa..." Suaranya terdengar gemetar dengan ketakutan dan kebingungan, ia menyentuh kedua matanya dan kedua mata itu terasa seakan sudah menonjol dari rongganya. "Apa... apa yang kau lakukan kepadaku?"
Raja Bayle hendak menghampiri Raine, namun kedua kakinya terasa sangat lemas dan membuatnya terjatuh di atas tanah dengan suara yang cukup keras. Ketika tulang lututnya yang kurus menyentuh batu yang keras, suaranya seakan ia telah meretakkan tulangnya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com