Malam hari di kediaman Assegaf saat benda bundar yang menempel di dinding menunjukan pukul tujuh malam. Bu Yeni tampak sendirian di rumahnya. Tak ada Nazwa mau pun Azka dan Sabrina.
"Ini orang-orang pada kemana sih?" Bu Yeni berbicara sendiri tampak bertanya-tanya. Ia sudah mengedarkan pandangannya setiap sudut rumah, namun tak juga menemukan orang yang ia maksud.
"Atun! Ini orang-orang pada kemana sih? Sejak saya pulang masih saya terasa sepi!" tanya Bu Yeni pada pembantu di rumahnya yang tak sengaja lewat di sampingnya.
"Kalau saya tidak salah dengar, Non Sabrina ke dokter kandungan bersama, Tuan Azka. Dan Mba Nazwa sepertinya juga keluar rumah. Mungkin saja ikut dengan, Non Sabrina," jawab Atun terlihat yakin. Pembantu di kediaman Assegaf itu selalu saja mengetahui saat orang-orang yang ada di rumah itu keluar atau pun pergi. Mata dan telinganya seolah tanpa sehingga tak perlu berkata pun dia seolah mampu menengar setiap pembicaraan orang-orang di rumah itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com