webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 262-Dibawa kemana?

"Mas, kok aku tidak melihat Nazwa ya?" Sabrina bertanya saat ia menyadari tak ada kebaradaan Nazwa di rumah itu.

"Iya sih. Aku juga tidak melihat Nazwa saat datang tadi," balas Azka sambil membuka kaos yang ia pakai karena akan segera ganti baju.

"Aku tanya Mamah dulu ya."

Sabrina kembali keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju kamar Nazwa dan memeriksa ruang kamar itu guna memastikan keberadaan Nazwa.

Saat Sabrina membuka pintu kamar Nazwa, ia memeriksa setiap sudut kamar tak nampal Nazwa di sana. Memang benar kalau Nazwa tidak ada di rumah. Sabrina keluar lagi dari kamar Nazwa dan ia berjalan menuju kamar mertuanya.

"Mah," panggil Sabrina sambil mengetuk pintu kamar Bu Yeni.

Pintu itu kemudian dibuka oleh pemiliknya dalam waktu beberapa detik saja.

"Ada apa, Rin?" tanya Bu Yeni. Beruntung dia belum tertidur jadi masih sempat menjawab panggulan menantunya.

"Nazwa kemana ya, Mah?" Sabrina berbalik tanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com