webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Bab 211-Pura-pura baik

Sebuah lipstik ia temukan di dalam tas selempang Azka. Sabrina mengernyitkan dahi, ia memegang lipstik itu dan menelaah.

"Punya siapa ini? Kenapa ada di dalam tas, Mas Azka!" Sabrina bertanya-tanya, ia merasa aneh.

Dilihatnya baik-baik lipstik itu oleh Sabrina. Sepertinya ia sering melihat merek dan warnanya. Lipstik itu seperti sudah pamiliar dalam pandangan Sabrina. Ia kembali mengingat-ingat dalam pikirannya. Sabrina tidak mungkin salah dengan ingatannya.

"Ini milik, Nazwa! Mengapa ada di sini?" Sabrina bertanya-tanya dengan isi dada yang mulai kembali memanas.

Gegas ia berjalan menuju kamar Nazwa yang berada di dekat kamar Bu Yeni. Nazwa sudah memiliki kamar di kediaman Assegaf karena dia kini sudah resmi akan tinggal di sana bersama Sabrina. Semua barang-barang dan pakaiannya pun sudah dipindahkan ke dalam kamar itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com