webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 210-Mimpi buruk

"Siapa kamu?" tanya Nazwa terkejut. Ia was-was saat mendapati seseorang berjalan ke arahnya sambil membuka kancing baju. Kamar itu masih gelap karena Nazwa sengaja mematikan lampu. Nazwa selalu tidur dalam keadaan gelap sehingga ia tak bisa memastikan siapa yang hendak mendekat kearahnya sambil membuka kancing baju itu.

Seseorang itu berjalan ke arah Nazwa dan dengan cepat menindih serta mengunci tubuh Nazwa di atasnya.

"Samudra! Apa yang akan kamu lakukan? Lepaskan!"

Tubuh tinggi dengan perawakan berisi itu berhasil mengunci tubuh Nazwa dengan menekan kedua tangan wanita berambut pendek itu di setiap sisinya.

Nazwa tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya mampu memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan. Tak ada suara atau jawaban apa pun dari lelaki bernama Samudra itu. Ia hanya menatap Nazwa dengan sinis dari atas.

"Samudra saya mohon! Jangan lakukan apa pun pada saya. Kasihanilah saya!" rintih Nazwa memelas iba pada atasannya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com