Samudra tertawa sinis. "Ternyata Azka belum mampu berterus terang pada anda. Sungguh malang sekali nasib anak anda yang kini hanya seorang pengangguran! Penderitaan akan segera menghampiri keluarga anda, sama seperti anda yang membuat ibu saya menderita semas hidupny!" sergah Samudra dengan penuh emosi.
Bu Yeni menggelengkan kepala. "Tidak! Assegaf group tidak bisa diambil siapa pun karena itu adalah milik Azka!" bantahnya dengan keras.
'Setiap hari Azka selalu pergi ke kantor dan dia masih mengurus Assegaf group. Lelaki ini hanya menggeretak saja,' batin Bu Yeni tak mempercayai ucapan Samudra.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com