"Apa!" Sabrina lagi-lagi dibuat terkejut dengan jawaban Denis siang ini. Ia tak pernah menyangka jika hadiah senilai ratusan juta itu berasal dari tangan lelaki yang kini telah menjadi suaminya.
Sabrina tampak menggelengkan kepala, ada rasa tak percaya. "Pak Denis sedang tidak bercanda kan?" tanyanya sekali lagi untuk memastikan.
Denis menggelengkan kepala. Ia tersenyum malu dengan Sabrina. "Tidak, memang begitulah kenyataannya," jawabnya sekali lagi.
"Ya ampun! Kok bisa-bisanya, Pak Denis berbohong seperti itu!" timpal Nazwa yang ikut terkejut.
"Maafkan saya, sebab jika saya berbicara jujur bisa dipastikan, Mba Sabrina akan menolak permberian, Pak Azka. Kala itu." Denis mencoba membela diri.
"Sudah pasti ditolak, Pak Denis. Memangnya Sabrina wanita apaan coba bisa-bisanya, Pak Azka. Menyogok dengan harta!" cerocos Nazwa dengan keterkejutannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com