webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Bab 126-Kabar buruk lagi

Sorotan mata Samudra yang tampak tajam seketika membuat asistennya bergidik ngeri. Samudra seperti menjadi sosok lelaki yang berdarah dingin setelah ibunya dijebloskan ke dalam penjara oleh Bu Yeni sepuluh tahun silam.

"Jadi, kita hanya membawanya pada Bu Sindi?" tanyanya kembali memastikan.

"Untuk sekarang, iya. Dia harus dalam keadaan utuh tanpa goresan luka di kulitnya, tapi setelah itu harus kita pastikan sepasang insan itu harus menyusul Yuzril secepatnya." Ancaman Samudra membuat bergidik ngeri bagi yang mendengarnya.

"Baik, Bos!"

Dendam ulah Yuzril di masa lalu yang membuat hidup Sindi menderita telah merubah Samudra tumbuh menjadi lelaki berdarah dingin. Terlebih jika mengingat kembali masa-masa pedihnya sebagai anak yang tak di akui Yuzril. Ibunya yang dibuang begitu saja dan mereka berdua penuh dalam penderitaan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com