webnovel

Cinta Kamu, Titik.

Ketika kekasih hati pergi meninggalkan dunia. Hati Adiba Azzahra hancur. Kesemangatan hidupnya hilang terampas. Keadaannya memburuk. Dia pura-pura tuli, membisu, buta. Hidup seperti tidak hidup. Mati tapi masih bernyawa. Air mata terus berlinang karena keterpurukan. Hingga suatu ketika Adiba harus diinfus karena tidak makan dan minum. Keluarga memikirkan banyak cara agar Adiba bisa kembali semangat menjalani hidup. Dokter Akmal Afqon adalah Psikolog muda. Karena sesuatu dan ingin menolong orang yang berjasa diapun memilih menikahi Adiba yang tidak sadarkan diri. Setelah keluarga Adiba pulang dari Makkah. Barulah Adiba membuka mata dan tahu kalau dia sudah dinikahi Akmal. "Maafkan aku, pernikahan ini hanya rahasia, aku hanya niat menolong. Sama sekali tidak ada dasar cinta," jelas Akmal. "Baik, kalau begitu. Kamu boleh pergi meninggalkanku! Kamu boleh menikahi siapapun! Namun, satu permintaanku. Jangan ceraikan aku. Biar saja aku menjalani hidup dengan status istri. Walau kamu tidak di sampingku!" jelas Adiba kepada Akmal. Akmal pergi dan datanglah pemuda kaya raya dan tampan, yang beralasan ingin menebus kesalahan kepada Adiba. Apakah Adiba akan kembali menjalani kehidupannya? Akankah Akmal bisa mencintai gadis itu? Siapakah pemuda yang hendak menebus kesalahannya? Baca kisah selengkapnya hanya di Cinta Kamu, Titik.

Ririnby · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Kabar Mengejutkan

Perjalanan sebelas jam yang cukup melelahkan.

Bandar udara penerbangan Internasional Gimpho seuol, Azka sampai di seoul pukul sepuluh malam, melihat alamat Anaya menginap di hotel, The Shilla Seoul.

Azka memboking kamar hotel.

'Baru ini aku menyadari penting nya uang.'

Ia memagang dada tempat jantungnya berdegup.

'Belum apa-apa jantungku berdegup kencang Sabrina, apa kau akan menerima kehadiran ku, apa aku harus menyembunyikan wajah ku.

ya Allah bantu aku, di sini sangat dingin, aku sangat jengkel suasana seperti ini

bikin galau, tapi apa boleh buat, harus bersyukur Azka,'

Ada yang sudah menjemput Azka.

"You Azka?" Seorang Om-om gagah berkulit putih bersih, seperti campuran Jepang dan Indonesia.

"Yes." Azka menjabat tangan.

"Aku, Robet, Nyonya Sofia baru menelpon, mari." Mereka berjalan ke mobil, masuk mobil, lalu berangkat.

'Suruhan Mami kok seperti mafia sih, lebih seram dari Pak Adi, lebih menakutkan orang ini.'

Batin Azka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com