Cindy langsung tertawa mendengar komentar dari Peri Ella. Ia tak menyangka bila Peri Ella bisa berkara seperti itu. Ada hal yang tak bisa dimengerti oleh Cindy, dan salah satunya ialah perasaan seorang peri. Apa karena berbohong kecil membuatnya bisa sesedih itu?
"Apa ini? Kamu sedang bersedih karena aku mengatakan sebuah kebohongan, hm?"
"Aku hanya tak suka kamu menjadi seorang pembohong."
"Astaga … jadi, apa aku harus mengatakan pada Caca dan Cici bila ada seorang peri di sini yang tertinggal? Kamu mau begitu? Yang ada aku ditertawakan. Lalu, yang lebih buruknya lagi, mereka akan mencari cara untuk mengejekku. Dih, aku tak akan membiarkan itu. Ah … intinya, ayo kiyta menyusulnya."
"Hm."
Cindy dan Peri Ella lalu menyusul menuju tempat parkir. Sesuai dengan yang direncanakan Cindy, di tangannya sudah menggenggam ponsel. Semua itu terpaksa dilakukan karena sudah terlanjur berbohong. Cindy langsung masuk ke dalam mobil setelah yakin itu adalah mobil Caca dan Cici.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com