webnovel

Chosen Blood

Rachel seorang wartawan yang sangat terkenal, tiba-tiba saja menghilang di saat terjun ke lapangan untuk mengumpulkan berita. Semua berita dan media social melaporkan kehilangan dirinya Seperti kutipan Charlie Chaplin, "Hidup itu tragedi, waktu kamu melihatnya dari jarak dekat, tapi sebuah komedi saat kamu melihatnya dari jarak jauh." Sepertinya kalimat Charlie Chaplin sangat nyata untuk Rachel, dan saat ini Rachel sedang berada di jarak terdekat " Tragedi". Rachel tidak mengetahui jika dirinya terlahir sebagai darah ‘emas’, darah yang akan menghancurkan kutukan para Vampire, darah paling manis dan terenak bagi para vampire, selalu menjadi buruan para Vampire. Karena keisengannya mengikuti sebuah pertemuan pemuja Vampire, ia harus terjebak di dunia yang ia tidak ketahui sebelumnya. Di sana ia bertemu dengan para Vampire yang memburunya, Clay sang pangeran Vampire, dan Shine pendeta pemburu Vampire yangberdarah campuran serigala dan beruang Rachel harus bertahan hidup diantara dua dunia yang mengakibatkan ia tidak bisa lagi menggunakan identitasnya sebagai manusia, di tambah lagi pangeran Vampire yang telah jatuh cinta kepadanya menawarkan Rachel untuk bergabung dengan kaumnya. Sementara hatinya telah jatuh cinta kepada seorang pelatihan pastor, dirinya akan menjadi seorang pendosa jika membuat seseorang melepaskan jubah pastornya. Apakah yang akan menjadi keputusan Rachel? Mampukah Rachel bertahan hidup sebagai manusia?

kunyit_jahe · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
231 Chs

Saling Tatap

Tanpa peduli apa yang akan dikatakan dan dilakukan oleh Shine.

Shine berdiri dari tempat duduknya, ia berjalan kedekat paman.

"Aku ke sini bukan untuk meminta persetujuanmu, tapi aku menjemput yang bukan milikmu, aku kesini untuk menjemput yang sudah aku titipkan, dan lagi keputusan itu sama sekali tidak memiliki arti apapun, dia bukan orang yang harus mengikuti peraturanmu," ucap Shine sambil menghadap ke Paman.

Krakk ….

Suara pintu terbuka.

Disana terlihat nenek tertua berdiri dibalik pintu terbuka dan menatap kepada dua lelaki yang berdiri sambil membusungkan dada dan saling berhadapan, mereka berdua sama-sama mempertahankan apa yang menurut mereka benar.

"Ada apa ini?" tanya nenek tertua.

Nenek yang rambutnya telah memutih semua, dengan kuncir satu menjadi ciri khasnya itu masuk kedalam ruangan, dan melewati antara dua orang tersebut. ia duduk disana dan terus menatap dua pria yang masih menatap satu sama lain.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com