Bugh!!
"Seno! Apa-apaan kamu?!" Fania memarahi Seno yang membanting Bianca saat mereka tiba di sana. Seno sudah kelewat kesal, Bianca masih saja berbuat licik ketika kondisi Naya sedang tidak baik-baik saja.
"Seno yang harusnya nanya sama mama, mama kenapa biarkan Bianca melakukan hal yang dapat membahayakan cucu mama?! Sekarang cucu mama sudah tidak ada, Naya keguguran karena ulah dia." geram Seno.
Fania bangkit dari duduknya, "Apa maksud kamu cucu mama? Mama belum mempunyai cucu. Dan jika kamu menganggap anak Naya adalah cucu mama, itu salah besar. Mama tidak pernah menganggap itu sampai kapanpun. Oh, ya. Tadi kamu bilang Naya keguguran?! Ah, syukurlah. Jadi kamu akan sadar dan bisa melihat mana wanita yang berkualitas dan tidak berkualitas." hinanya memojokkan Naya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com