webnovel

Separuh Hati

Aqsa menulis semua teguran istrinya yang tadi ditangkap oleh dirinya dan kini menulis untuk Khafi.

[Mas jago. Janganlah kamu kehilangan harapan dan jangan pula bersedih hati. Namun ... sekarang sepertinya aku yang butuh kata-kata itu.]

Pinta Khafi dalam chat. Aqsa melihat Madina masuk ke kamar. Dan menerima panggilan dari Khafi.

"Madina, aku belajar darimu. When you feel all alone in this world and there's nobody to count your tears, Just remember, no matter where you are, Allah knows."

"So sweet. Aku akan artikan. Ketika kamu merasa sendiri di dunia ini dan tidak ada seorang pun yang mengerti kesedihanmu, ingatlah, di mana pun kamu berada, Allah Maha tahu," ujar Madina lalu makan pisang.

"Aku kira hanya handal bahasa Arab," ujar Aqsa.

"Hai kalian ... kenapa selalu sweet sih," sahut suara dari dalam telepon.

"Siapa?" tanya Dina.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com