Elang yang masih mengelus wajah Via dan menatapnya tanpa berkedip serta masih dengan pikirannya. Via yang merasa ada sentuhan di wajahnya merasa terganggu dan mulai membuka matanya sedangkan Elang tak menyadari akan hal itu. Via melihat jam yang tergantung di kamarnya tersebut waktu masih menunjukkan sudah jam dua dini hari.
"Kak…. Kak…. Kak Elang" ucap Via memanggilnya dengan melambaikan tangannya di depan wajah Elang.
"Kak… Kak Elang, melamun yah!" ucap Via menyentuh tangan Elang dan itu membuat Elang tersadar dari lamunannya.
"Kakak kenapa koq melamun seperti itu? Ada yang mengganggu pikiran kakak saat ini. Kalau kakak mau cerita, Via siap dengarkan" ucap Via lembut mengusap wajah Elang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com