Mansion Pratama Istanbul
Andi masih menatap kagum dan juga tak mengerti akan perasaannya setiap kali melihat wajah Via seakan dirinya mengenalnya tapi pertanyaannya kapan dan dimana tepatnya mereka saling kenal dan bertemunya.
Elang berjalan menghampiri sang istri saat pembicaraannya sudah mulai bisa dikatakan hampir selesai dan hanya tinggal memastikan kapan memulai pengerjaannya. Via yang akan berdiri ditahan oleh Elang karena tak ingin istrinya kelelahan. Elang menanyakan apa yang ingin istrinya lakukan.
"Sayang, kau mau kemana?" tanya Elang yang masih menahan istrinya untuk bangkit dari duduknya.
"Aku ingin ambil air putih, kak" jawab Via yang ingin minum karena haus akan tetapi air di gelas miliknya sudah kosong.
"Tunggu disini saja, kakak akan meminta ibu Maryam mengantarkan teko yang berisi air putih. Oh, ya! Kamu sudah minum susu ibu hamil belum, seingat kakak tadi kamu belum sempat minum susu itu" ucap Elang yang baru mengingat istrinya belum minum susu khusus.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com