webnovel

32 - goblin captain

" Hhhh, akhirnya kita bisa mengalahkannya... " kata Zerav setelah mengalahkan satu goblin captain bersama Will.

" Huffft, tadi nyaris saja. Kalau saja Izuna tak datang mungkin kita akan mati karenanya!! " 

"Ngomong-ngomong dimana Izuna sekarang...." kata Zerav sambil melihat sekitarnya, dia terkejut saat melihat mayat goblin captain yang sudah terbaring di dekatnya. " apa ini..!!!"

" ma-mayat goblin c-captain!!! " Will ikut terkejut dengan mayat itu. " a-apa Izuna sendiri yang mengalahkannya??? "

" mungkin..." sambil melihat sekitarnya, masih banyak goblin yang ada, tapi pasukan aliansi terlihat sangat mendominasi jalannya pertempuran. Meski ada yang meninggal, tapi yang hidup mendapat kenaikan level dan lebih bertambah kuat.

Sedangkan goblin semakin sedikit dan juga semangat bertempur menjadi lemah, karena banyak pemimpin mereka yang terbunuh. " tapi tak kusangka perkembangannya akan secepat ini!! "

" apa maksudmu?? " Will terlihat kebingungan dengan perkataanku barusan.

" itu nanti saja kujelaskan, sekarang kura cari keberadaan Izuna dan segera membantunya" Zerav masih mengamati jalannya pertempuran.

" itu!!! " kata Will tiba-tiba. Aku melihat Apa yang dimaksudnya, terlihat seorang knight melawan seekor goblin captain sendirian dan itupun juga dikepung belasan goblin elit.

Gerakannya sangat cepat dan mematikan, goblin captain itu terlihat kesulitan menghadang setiap serangannya. Bahkan goblin elit yang mengepungnya pun tak sanggup membantu goblin captain itu dan malah terbunuh saat mendekat.

" kuat sekali Izuna itu!! " guman Will saat melihat Izuna melakukan semua itu, bahkan dirinya tak yakin dapat melakukan hal yang sama walau levelnya dua kali lipat dari Izuna.

" ayo kesana dan membantunya!! " kata Zerav sambil berlari kearah Izuna itu.

" kau yakin ia butuh bantuan kita!! " katanya sambil mengikuti Zerav yang berlari.

" entahlah, yang penting kita harus membantunya "

Tak lama kemudian mereka sampai di tempat Izuna, tapi dia baru saja mengalahkan goblin itu sendirian. Sampai-sampai tak ada goblin yang menjadi tandingannya disana.

******

" hey Izuna!! " sebuah suara memanggilku saat aku baru saja mengalahkan goblin captain itu.

" oh kalian, ada apa??? "

" hey, setidaknya ucapkan terima kasih sudah datang...gitu. Malah ada apa!!? " ketus Zerav.

" iya, terima kasih sudah datang!!! Sekarang ada apa!? "

" bantu kamu lah, apa lagi?? "

" baguslah, ayo kalahkan semua goblin yang tersisa!! "

Kami bertiga segera membubuh semua goblin yang terlihat, satu persatu kami habisi. Bahkan saat kami dikepung pasukan goblin, tak sulit bagi kami untuk mengalahkan mereka semua.

Kamu segera mencari goblin captain yang tersisa, membunuh mereka akan menghancurkan semangat juang pasukan goblin. Tak kusangka mereka cukup pintar, para goblin captain berkumpul dan mencoba melarikan diri dari medan pertempuran.

Ada lima goblin captain yang tersisa dan semuanya berkumpul membentuk formasi. Saat mereka mencoba meninggalkan tempat itu, seberapa orang menghadangnya. Salah satu dari orang itu adalah assasin dan seorang pemain tombak.

Kamu mengenali mereka sebagai Synd dan juga Rush, mereka bersama beberapa orang mencoba mengalahi jalan keluar untuk goblin itu. Mereka pastinya tak akan sanggup melawan gerombolan goblin captain itu hanya dengan beberapa orang saja, tapi untungnya kami segera datang di tempat itu.

Kedatangan kami membawa angin segera bagi Rush dan lainnya. Kami segera mengambil satu goblin captain dan melawannya. Sementara sisanya sedang ditahan Rush dan pasukannya.

Synd juga membantu kami menghabisi goblin captain ini, kecepatannya cukup tinggi membuat goblin captain itu kebingungan mau menyerang. Will menahan serangan yang dilancarkan goblin itu, sedangkan aku dan Zerav menyerangnya.

" Dark Slash!!

" flash move!! Death kill!! "

" Dark Room!Armament! Wave Slash!!"

Semua serangan kami mengenai goblin itu, dan dia terlihat terluka cukup patah karenanya. Aku segera mengakhiri penderitaannya dengan menebaskan pedangku ke lehernya.

" sekarang tinggal empat lagi! " kata juga sambil menghunuskan pedangku.

" kau bicara seolah empat itu sedikit.. "

" empat memang sedikit, tapi jika dilihat dari monsternya, ada kemungkinan itu masih banyak!!! "

Beberapa orang menyangkal perkataanku, tapi kubiarkan. Aju segera menuju kearah Rush dan membantunya menyerang goblin captain itu.

Semua orang yang membantu Rush terlihat terkejut dengan kedatanganku, dan melihat arah pertempuran ku yang tadi. Terlihat mayat goblin ada disana sedangkan semua orang yang bersamaku tadi mengarah kesini dan membantu Rush menangani goblin itu.

Kami semua melawan goblin captain itu, terlihat pertempuran yang sangat sengit disana. Kelompok kami melawan kelompok goblin captain, apa lagi mereka sudah dibantu para goblin elit.

" bantu mereka!! "

" ayo bantu?!!"

Beberapa orang bergerak kearah kami, tentunya itu membuat kami senang. Kamu segera melawan goblin captain sedangkan para goblin elit itu diurus orang-orang tadi.

Lama kelamaan semakin banyak orang yang datang membantu melawan goblin elit, malahan hampir semua orang membantu melawan goblin elit. Semua goblin biasa sudah habis tak tersisa, hanya meninggalkan goblin captain dan belasan goblin elit.

Sayangnya diantara kami berlinang tak ada yang menggunakan senjata panah, atau yang sejenisnya, kebanyakan memakai senjata pedang dan ada satu yang memakai sabit maupun tombak.

Aku juga mengalami kenaikan level saat perempuan itu, aku menaikkan poin kecepatanku. Terlihat gerakanku semakin cepat dan mematikan.

Serangan demi serangan telah kami lancarkan, tapi masih belum ada ataupun goblin yang mati karenanya. Tapi ada satu yang terlihat terluka cukup parah.

"hey, Beneran itu. Masa belum ada yang mati?? "

" entahlah. Pokoknya serang saja terus"

Aku memusatkan serangan ke goblin yang sudah terluka tersebut. Dengan gerakanku tak sulit mencapainya lalu dengan segera menghabisinya. Untungnya dengan semua gelar yang kudapat, seranganku ke goblin bertambah cukup besar.

Setelah menghabisi satu goblin, aku membantu melawan goblin lainnya. Sekarang pertarungan menjadi lebih mudah, karena jumlah lawan yang semakin berkurang.

Pertarungan antara kami melawan goblin captain berlangsung cukup lama, dan akhirnya diakhiri dengan kemenangan kami, walau Will terlihat terluka cukup parah, tapi yang lebih penting kemenangan kami melawan pasukan goblin.

Sebagian segera memungut barang yang dijatuhkan dan sebagian lagi kembali ke perkemahan dan beristirahat. Sedangkan kami ikut yang kembali ke perkemahan untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Aku segera memulihkan diri dengan meminum opium yang kumiliki, dan segera membuat kembali potion dengan bahan yang sudah disediakan.

Setelah membuat cukup lama, aku akhirnya menghabiskan semua bahan pembuat potion, setelah itu aku segera kembali ke tenda dan memutuskan sambungan.

***

Jangan lupa tinggalkan like dan comment :-)