webnovel

31 - aksi Izuna

Mereka melihat banyak sekali goblin elit di barisan paling belakang pasukan goblin itu, dan hanya beberapa goblin captain dan beberapa puluh goblin elit yang mengikuti pertempuran secara langsung.

Pastinya mereka mau menguras tenaga pasukan aliansi terlebih dahulu sebelum memberikan serangan penuh ke pasukan. Terlihat pasukan aliansi terlihat mulai kesulitan adanya mulai banyak korban yang berjatuhan karena melawan goblin captain.

Kamu langsung maju menyerang pasukan goblin paling belakang. Hanya petarung jarak dekat yang menyerang langsung, sedangkan archer dan mage menyerangnya dari jauh dan membantu petarung jarak dekat.

Mereka bergerak dalam kelompok dan menghadapi goblin captain. Aku da Synd menghadapi satu, Rush dan dua orang juga menghadapi satu sedangkan lainnya menghadapi goblin captain dengan empat orang.

Goblin lainnya sedang disibukkan pemanah dan mage, agar para petarung dapat leluasa menghadapi goblin captain.

Izuna dan Synd menghadapi satu goblin captain tapi jua sambil membunuh beberapa goblin elit yang mendekat. Lama kelamaan terlihatlah tumpukan mayat yang ada di sekeliling mereka.

" goblin ini sangat mengganggu!! " keluh Synd.

Sesekali mereka diganggu goblin elit saat mau meluncurkan serangan ke goblin captain. Mereka menggunakan tubuh maupun senjata sebagai tameng. Izuna dan Synd pastinya sudah menghabisi goblin captain ini jika bukan keberadaan goblin lainnya tersebut.

" hhhh, terpaksa...!! " keluh Izuna, dia awalnya tak mau menggunakannya tapi karena harus segera membunuh goblin ini, dia menggunakan nya. " Dark room!! "

" oh kau menggunakan skill mu.. " Synd memandang ruangan gelap yang ada disekitarnya. " kalau begitu aku juga akan menggunakannya. "

" flash move "

Synd tiba-tiba ada di atas goblin itu dan mau menghujamkan pedangnya ke kepala goblin itu. Seketika goblin yang mereka hadapi langsung tumbang.

Mereka berhasil mengalahkan goblin captain itu dan mencari korban lainnya, dengan menggunakan cara yang sama, dalam waktu singkat mereka berhasil mengalahkan dua goblin captain lainnya.

" aku mau membantu Will dan pasukannya, mereka terlihat terdesak, kamh ikut!!! " tanya ku. Aki melihat jika mereka tak akan kuat lagi melawan pasukan goblin itu, bahkan Will dan Zerav yang memegang kendali pasukan sedang direpotkan dua goblin captain.

" aku disini saja.." katanya sambil menunjuk Rush yang sedang melawan goblin captain. " aku akan membantu yang disini, mereka kelihatan sanga5 kesulitan!! "

Benar saja, Rush dan dua orang yang bersamanha sedang disibukkan dua goblin captain. Beberapa luka terlihat di tubuh Rush, bagaimana pun menghadapi dua goblin captain secara langsung, memang menyulitkan.

Aku segera menuju ke arah Will dan Zerav, aku sempat dihadang beberapa goblin biasa, tapi semua itu berhasil ia kalahkan. Semakin lama semakin bentak goblin yang mengepung Izuna.

Ia malah sibuk melawan goblin itu, gerakannya jadi terhambat. Ia menebas setiap goblin yang datang dan mereka seperti tak berkurang jumlahnya. Setiap ada yang terbunuh maka akan ada yang datang dan mengisi tempat itu.

Ia berlari sambil menebas setiap goblin yang menghalangi jalannya. Ia juga tak lupa selalu meminum potion guna mengembalikan tenaganya yang terkuras.

Setelah beberapa saat ia sampai di tempat Zerav dan Will berada. Mereka terkepung dua goblin captain dan beberapa goblin elit. Juga ada banyak lukanya di tubuh Zerav maupun Will, tapi semuanya tak sampai parah karena bantuan zirah yang mereka pakai.

Kedatangan Izuna membuat goblin menjadi waspada dan membuat Zerav dan Will menjadi sedikit lega. Mereka tak akan sanggup melawan goblin ini sendirian lagi.

Izuna segera memberikan potion yang dia miliki ke Zerav, mereka berdua meminum potion itu dan Izuna menyibukkan kedua goblin captain itu.

"  kalian siap!! " tanya Izuna saat mereka berdua sudah meminum potion.

" sudah!! " jawab keduanya dengan kompak.

" kalian hadapi satu dan aku kan menghadap lainnya!? " kata Izuna sambil melawat ke salah satu goblin captain.

Will sebenarnya cemas, mereka saja yang levelnya lebih tinggi dari Izuna saja tak mampu melawan satu goblin captain sendirian, apa lagi Izuna yang levelnya hampir setengah mereka.

" tenaga saja, Izuna sudah pernah melawan yang lebih kuat!! " perkataan Zerav membuat Will sebenarnya bingung, tapi ia tak mau mengurusnya sekarang. Yang mereka harus lakukan sekarang adalah mengalahkan goblin captain yang satu ini.

" Dark Room!! " serangan itu cukup membuat goblin kebingungan " Wave Slash!! " ia melanjutkan dengan serangan lainnya.

Ia meluncurkan segala kemampuannya untuk mengalahkan satu goblin captain itu secepatnya. Beberapa serangan berhasil ditangkap goblin captain, Izuna juga sama, ia juga menerima beberapa seragam goblin captain.

Apa lagi goblin yang dia hadapi ini tak seperti sebelumnya yang bersenjata kapak. Kali ini dia bersenjata sebuah pedang panjang dan besar. Setiap ia mengayunkannya, mau tak mau Izuna harus menghindari serangan itu.

Ia mengubah pola serangannya yang awalnya mengandalkan kekuatan menjadi mengembangkan antara kekuatan dan kecepatan yang dimilikinya.

Ia semakin baik menghindari serangan goblin captain itu dan juga lebih sering melancarkan serangan balasan ke goblin captain itu. Tak lama kemudian ia berhasil mengalahkan goblin captain itu, dan melihat Zerav dan Will yang sedang melawan goblin lainnya.

' hhhh, terpaksa. ' ia menghela nafas sebelum mengeluarkan skill nya. Sebenarnya ia juga tak mau memperlihatkan skill itu, tapi karena semakin lama pasukan aliansi semakin kesulitan menghadapi setiap goblin yang mendekat, ia harus mengeluarkan skill itu. " black hole!! "

Sebuah bila berwarna hitam meluncur ke tengah-tengah pasukan goblin, terlihat mereka terseret mendekat bola itu, tapi tak sampai masuk kedalamnya. Hanya memberikan kerusakan ke goblin itu, tapi meski begitu, mulai banyak goblin yang jatuh ke tanah dengan organ dalamnya yang keluar.

Semakin lama semakin banyak goblin yang jatuh ke tanah, dan lima detik kemudian bola itu hilang entah kemana. Meski begitu, pasukan goblin yang tersisa semakin sedikit, membuat pasukan aliansi semakin mudah menghadapi mereka.

Izuna menuju ke tempat lainnya, ia melihat seekor goblin captain tengah membantai belasan pasukan aliansi. Ia mengerahkan semua kecepatannya untuk menuju kesana.

Ia mempersiapkan pedangnya dan menyerang goblin itu, tapi ternyata kedatangannya sudah diketahui goblin itu, ia menangkisnya serangannya dengan kedua kapaknya.

Keduanya melakukan pertarungan, berbagai serangan mereka arahkan ke lawannya. Setelah bertukar serangan selama lima menit, ia berhasil mengalahkan goblin captain itu.

Ia segera meminum potion yang dimilikinya dan kembali menyerah goblin yang ada disekitarnya. Setiap tebasannya mengangkat nyawa datu goblin bahkan dua goblin sekaligus.