webnovel

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · Histoire
Pas assez d’évaluations
119 Chs

27. Ruang Perawatan di Habsburg, 30 Oktober 1591

Lorant meremas surat yang diterimanaya dari Erza, kemarin dia terjatuh dari kudanya saat bertarung, untung saja Arpad segera membantunya, jika tidak, tentu lehernya sudah ditebas oleh pedang musuh. Saat itu bayangan Benca yang sedih tiba-tiba melintas, membuat Lorant kehilangan fokus. Ternyata saat itu Benca sedang mengalami situasi sulit, dan dirinya dapat merasakan apa yang sedang Benca alami. Hanya saja Lorant baru menyadarinya sekarang.

Diantara mereka telah terjadi kontak batin, hanya saja dia belum terlalu dalam memahaminya.

Lorant mengalami luka-luka yang harus segera disembuhkan. "Aku harus segera sehat, agar bisa menyusul dan menyelamatkan Benca, besok atau paling telat lusa, aku harus sudah berangkat menuju rumah orang tua Benca."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com