"Cacat"
Telinga Bintang memerah, ini bukan kali pertama Dia mendengar kata itu keluar dari mulut orang-orang, tapi tetap menyakitkan untuk di dengar.
"Apaan sih?"
Namun cairan susu murni itu sukses membasahi wajahnya, hanya tawa yang hadir di sekitar mereka, kantin yang ramai tak bisa Dia hindari, karena memang Bintang kepalang tanggung untuk berbelanja di kantin anak IPS ini.
"Kenapa sih Lo?" Dia marah, namun tak sekalipun mau melawan, Dia malas melakukan kekerasan, walaupun dalam ilmu bela diri Dia juga tak kalah jagonya, tapi ya tetap saja untuk melakukan kekerasan kepada orang lain hanya karena Dia marah, Dia enggan untuk melakukannya.
"Lo pikir Lo siapa?"
Hanya itu kata yang keluar dari mulut Bintang, pendar matanya berubah tak ramah, hanya tangannya Dia sembunyikan di dalam sakunya.
Kekuasaan?, Dia tidak akan melakukan itu hanya sebuah hal konyol.
"Ya Lo sendiri siapa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com