webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urbain
Pas assez d’évaluations
721 Chs

Pantai Harus Ada Bikini!

Saat waktu sudah mencapai titik matahari akan terbenam, terlihat bahwa disekitar pantai indah itu sudah dikunjungi oleh beberapa orang.

Samael dengan tubuh atas telanjang dan hanya mengenakan celana boxer pantai sedang menatap ke arah terbenamnya matahari dengan kedua tangan yang berada di pinggangnya.

"Mungkin ini kali pertama aku melihat matahari terbenam di pantai."

"Oh? Memangnya, kau tidak pernah melihat matahari terbenam?"

"Bukan begitu, perhatikan kata-kataku. Aku tidak pernah melihat terbenamnya matahari di pantai, ini kali pertama." Samael tiba-tiba mendesah penuh emosi mengingat masa lalu, "Mungkin paling banyak, aku melihat terbenamnya matahari dari balik jendela ruang kerja di istana."

"Ohh, Istana Kerajaanmu? Kau merindukannya?"

"Haha, merindukan sih memang, tapi jika harus berperang dengan tumpukan kertas itu...Hm? Tunggu, Alisha, kau tahu Kerajaanku?"

Samael akhirnya tersadar bahwa yang bertanya adalah Alisha. Alisha sendiri hanya mengangkat kedua tangannya saat mengangkat bahunya.

Dia berkata dengan nada tenang, "Lia sudah memberitahu rahasia kalian. Apa, kau tidak membeberkan ini pada Atira?"

"Aku memberitahunya. Tapi siapa sangka kalau Lia akan membeberkan rahasia ini...."

Samael kemudian menghela nafas dan menatap kembali ke arah Matahari yang akan terbenam di depannya.

Alisha sendiri hanya diam disamping Samael, tapi diam-diam dia yang memegang siku tangannya dengan telapak tangannya sendiri merasa tidak nyaman...

– Apakah kau lebih peduli dengan hal itu? Huh! Samael bodoh, tidak punya otak! Jelas aku memakai bikini yang bagus...

Alisha memang mengenakan bikini kuning yang indah serta seksi yang menonjolkan lekuk tubuhnya, dan itu sangat cocok dengan tubuhnya yang matang dan berbentuk seperti buah pir.

Biasanya perempuan harus memilih bikini yang pas dengan model tubuh mereka, jika tidak, itu akan menjadi aneh dan malah akan terlihat gemuk.

... Meskipun Alisha masih membenci dan jijik dengan Samael karena masa kecilnya, tapi dia juga ingin dipuji!

Hati wanita memang seperti jarum di samudra.

Salah sedikit dan arusnya akan menghilang, benar-benar merepotkan.

Dan Samael sendiri akhirnya menutup matanya, menghembuskan nafas keruh seolah ingin membuang emosi negatifnya, lalu dia berbalik sambil menarik tangan Alisha

"Nah, ayo pergi ke tempat kumpul. Aku tidak tahu bagaimana bisa kau lepas dari rombongan."

"Haaaa?! Kau ingin bilang aku tersesat ?! Aku bukan anak kecil, lepaskan!"

"Haha, tidak mungkin. Sayang jika melepas tangan gadis cantik bukan?"

Tawa Samael benar-benar keras, dan saat keduanya sampai di tempat kumpul, semua pandangan langsung tertuju pada keduanya.

Alisha dengan wajah malu menuding Samael, "Lia, Atira! Percayalah, aku sedang dipaksa !!!"

"Kami percaya padamu." x2

Mendengarkan kedua istrinya lebih percaya pada Alisha, Samael merasa hati kecilnya tertusuk.

Dimana yang namanya kepercayaan antara Suami dan Istri !!!

Ngomong-ngomong, Laelia dan Atira tidak mengenakan pakaian Bikini, karena itu terasa aneh jika keduanya memakai Bikini dengan perut membuncit keduanya.

Tapi mereka masih memakai pakaian renang yang konservatif dan tertutup.....Ini seperti sebuah piyama lembut dan agak tebal sehingga bisa juga disebut "Gaun Pantai"

"Baiklah, aku salah, aku salah. Menjadi pria satu-satunya disini, rasanya aku seperti ditargetkan."

Samael melepas tangan Alisha, lalu berjalan untuk mengambil minuman dingin di kotak es: "Kita akan mengadakan pesta barbekyu, tidak mulai memasak sekarang?"

"Kami sedang bersiap Samael. Bantu aku menyiapkan arangnya." perintah Chelsea disana sambil menunjuk barang-barang barbekyu disana.

Samael segera bergerak setelah menyerahkan kaleng minuman ke Laelia untuk disimpan, lalu disana dia dan Chelsea saling bahu membahu.

Chelsea memakai atasan bra berwarna biru dan celana dalam pendek ketat dengan warna serta corak yang sama dengan atasannya.

Diam-diam Samael melirik tubuh itu, dan benar saja itu masih menakjubkan.

Chelsea jelas merasakan tatapan ini, tapi dia diam. Jangan bercanda, hanya ditatap seperti ini, kenapa harus berteriak? Bukannya dia telanjang dan memakai bikini micro oke?

Setelah semua peralatan selesai dipasang, keduanya beristirahat di kursi yang disiapkan disana bersama dengan Nirenga yang bermalas-malasan disana.

Nirenga yang mengenakan atasan bra berwarna pink dan bawahan berwarna sama dengan kain melilit pantatnya terlihat meminum bir disana.

"Kenapa kau bermalas-malasan disini, bantu yang lain, babi."

Nirenga yang diejek oleh Chelsea masih tidak terpengaruh, "Ehhh, aku sudah membantu di siang hari tadi, biarkan aku istirahat sekarang saja~"

"Diamlah kalian berdua, jika Nirenga tidak mau maka biarkan."

Samael duduk disamping Nirenga, dan matanya sekali lagi tertuju pada para wanita yang mempersiapkan barbekyu disana.

Semuanya memiliki kecantikannya masing-masing disini, terutama Lucy, Kalika dan Agnes.

Lucy mengenakan bikini one-piece berwarna putih yang bisa dibilang sangat cocok dengan lekuk tubuhnya, terutama itu sedikit berkain di daerah dada ke pundaknya...

Kalika sendiri mengenakan bikini gaya Lorena yang sangat berani. Itu adalah gaya bikini yang hampir mendekati bikini micro, karena dari area ceri, hanya sedikit yang tertutupi~

Tapi mereka semua kalah dari Agnes! Agnes memang mengenakan Bikini hitam biasa, tapi...

Dua bom nuklir itu, bergerak sedikit akan membuat ledakan besar yang menenggelamkan semuanya kedalam warna ekstrim !!!

Itu memang sangat besar dan benar-benar tidak cocok dengan tubuhnya yang kurus. Ditambah dengan wajah polosnya di Dunia ini, ini mungkin kenyataan dari "Wajah Malaikat tapi Sosok Iblis" ???

Tapi yang terpenting, semuanya menikmati ini semua tanpa terkecuali Samael yang merasa ini adalah cuci mata~

Pada akhirnya Samael memiliki ide, dia mengambil ponselnya, dan diam-diam melakukan selfi yang berusaha menampilkan sosok dari kedelapan wanita itu.

Pada akhirnya ada sekitar tiga foto disana, dan dia langsung mengirimkannya ke IG miliknya...

"Dan kirim...Kita hitung, dalam 10...9..."

Setelah hitungan sampai di titik 1, sebuah suara "Ding" terdengar yang menyatakan ada notif di balasan chat IG miliknya.

Disana ada ID dari Har yang sangat dia kenal, dan isinya sangat singkat tapi membuat hidung Samael mancung dengan tawanya yang tidak bisa dijaga....

HarClost~: KENAPA TIDAK MENGAJAKKU, FUCK YOU !!!–