Hari berganti pagi, Adisty terbangun dari tidurnya dan melihat wajah tampan suaminya yang begitu dekat dengan wajahnya. Senyum di bibir Adisty timbul, lalu ia menggeser tangan Fasya yang melingkar di tubuhnya. Namun saat Adisty menjauhkan tangan itu, tangan itu malah kembali memeluk pinggang Adisty dengan erat.
Jika sudah berkali-kali seperti itu, jelas saja Fasya sudah terbangun juga. Adisty pun menatap wajah Fasya yang masih terpejam, lalu ia membelai pipi suaminya dengan lembut dan memanggilnya.
"Kak, bangun yuk? Sudah subuh loh ini," panggil Adisty mengingatkan.
Mendengar panggilan lembut dari sang istri, Fasya pun membuka matanya perlahan. Lalu tatapannya bertemu dengan wajah cantik Adisty, juga senyum cantik di bibirnya. Fasya pun ikut tersenyum, lalu ia mengecup bibir istrinya singkat.
"Morning kiss," bisik Fasya pada Adisty dengan suara berat dan seksi.
Wajah Adisty langsung merona, ia malu karena Fasya tanpa malu langsung mengecup bibirnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com