webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Kejujuran Miko

Miko dan Zahra kini tiba di sebuah apartemen mewah, Miko mematikan mesin mobilnya dan turun. Ia melangkah ke sisi lain, lalu membukakan pintu untuk Zahra. Zahra tersenyum, tidak lupa ia mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih," ucap Zahra dengan senyumnya.

"Sama-sama, ayo!" jawab Miko langsung mengajak Zahra masuk ke dalam apartemen itu.

Zahra sedikit mengernyit saat penjaga meja informasi menunduk di hadapannya dan Miko, lalu Miko melangkah begitu saja menaiki lift tanpa berbicara apapun pada penjaga itu.

"Apartemen ini punya keluarga kakak?" tanya Zahra merasa ingin tau.

Miko menoleh, menatap Zahra yang juga menatapnya dengan ekspresi penasaran.

"Bukan, apartemen ini milikku sendiri," jawab Miko memberitahu.

Zahra mengeluarkan ekspresi terkejutnya, sejak kapan Miko punya apartemen sebesar itu?

"Sejak kapan? Kok aku gak pernah tau ya?" tanya Zahra seketika shock.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com