webnovel

Bukan Salah Rasa

(Mengandung Konten 21+) Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. . . . Silahkan Colection agar bisa membaca lebih lanjut, jangan lupa tinggalkan reviewnya ya.. Terima Kasih !! . . . CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! KARANGAN AUTHOR 100 % DAN BUKAN CERITA DUNIA NYATA YAH !!! WARNING MENGANDUNG KATA KASAR DAN BEBERAPA HAL SENSITIF !!! *Cerita Lain : 1. UNCOVER 2. POLIGAMI 3. Jika Takdir Berkehendak *FOLLOW JUGA IG KU YA.. @shasecret_

SA_20 · Teen
Not enough ratings
280 Chs

Semakin Menggemaskan

Reisya dan Zahra tiba di rumah pukul 6 sore, mereka bersantai sejenak di ruang tengah sambil duduk bersandar di sofa. Suara helaan nafas terdengar dari bibir Reisya, membuat Zahra menoleh pada teman baiknya itu.

"Ada apa? Sepertinya kau sedang tidak tenang sekarang," tanya Zahra sambil menatap Reisya heran.

"Hanya sedikit kesal, kenapa wanita itu selalu saja mencari masalah denganku? Padahal aku sudah diam, dan tidak lagi memperdulikan dia. Kali ini dia mengancam kenyamanan karyawanku, bahkan butik juga jadi korban kebohongannya. Benar-benar menyebalkan, bikin aku emosi saja!" ungkap Reisya dengan wajah menahan emosi yang siap meledak.

"Memang menyebalkan, aku pun merasakan kekesalan yang sama. Satu-satunya cara agar dia diam ya mengalahkannya, tapi bagaimana mengalahkannya?" balas Zahra ikut-ikutan menghela nafas panjang.

"Aku sudah punya cara, tapi belum bisa aku katakan karna belum pasti. Nanti saat semuanya jelas baru aku beritahu kamu," Jawab Reisya dengan senyum tipisnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com