"Tunggu dulu, ini bukan unit lo!" ujar Agni berseru panik, setelah dia baru sadar Jen membawanya ke ruangan yang berbeda. Tapi kaki Agni dan seluruh tubuhnya sudah terlanjur masuk sepenuhnya di dalam. Dia tidak lagi punya alasan mundur, terlebih ketika Jen mengunci pintu di belakangnya sigap.
Agni yang berpikir macam-macam sampai menepis tangan Jen yang berusaha menggenggamnya lagi. "Mau ngapain?!" tanyanya berseru panik, yang membuat Jen langsung mengernyit— tidak mengerti kenapa Agni kelihatan begitu ketakutan.
"Gue cuma mau nunjukin lo sesuatu," kata Jen terbata, mencoba menjelaskan sesuatu yang harusnya sudah dipahami gadis itu. Bukannya Agni meminta penjelasan, dan semua penjelasan itu ada disini.
Agni masih menatap Jen selidik, langkahnya mundur setiap kali Jen berusaha mendekat. "What's wrong with you?!" tanyanya hilang kesabaran. Bahkan intonasi bicara Jen terkesan lelah, dan nada bicaranya mulai meninggi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com