Bab 166 Not Angry but Disappointed

"Apa yang akan lo lakuin soal Agni?" Seth bertanya setengah terengah.

Setelah menyusul Jen dan Adam ke lapangan basket, dia akhirnya ikut bermain bersama mereka berdua. Jen bahkan bermain seperti orang kesetanan. Dia sama sekali tidak melakukan permainan dengan santai. Jen bermain seperti dia tengah bertanding serius.

"Apa yang bisa gue lakuin?" Jen terkekeh kering. Kalau ditanya apa yang mau dia lalukan? Tentu saja Jen mau pergi ke pertemuan keluarga Agni dan Hara, lalu menarik gadis itu menjauh sejauh-jauhnya, pergi bersamanya. Tapi Jen tidak segila itu. Dia akhirnya sadar kalau dia juga punya masalah soal perjodohan.

Apa jaminannya, kalau setelah membawa Agni pergi dia akan dengan berani menantang Celine langsung dengan memutus perjodohannya dan Lavinka. Tidak, Jen tidak bisa gegabah atau rencana yang disusunya bertahun-tahun akan rusak dalam satu kedipan mata.

"Hmm... gue tahu sekarang ini berat buat lo, tapi gue harap lo bis bertahan." Seth menepuk pelan bahu sepupunya.