Bab 143 The Cruelty of an Heir

Brian masih mengunci mulutnya, pernyataan Jen menamparnya telak. Bahkan Brian tidak tahu dari mana Jen bisa mengetahui rahasia yang berusaha dia simpan rapat.

"Gak mungkin, gak mungkin Brian suka sama gue!" Yasmin menggeleng keras. Kenapa Brian, bukan lelaki itu yang dia mau.

Jen terkekeh sinis, matanya memandang Brian yang tengah terguncang dengan seringai puas. "Kenapa harus kaget? Kalian bahkan sudah tidur bersama beberapa kali." perkataan Jen membuat wajah Yasmin biar, begitu juga dengab Brian yang air mukanya semakin keruh.

Perkataan Jen bukan hanya mempengaruhi Yasmin dan Brian, tapi juga yang lainnya. Rey, Satria dan Gio membulatkan mata tak percaya, sedangakn Clara— sahabat Yasmin yang rupanya tidak tahu apapun, menutup mulutnya dengan punggung tangan. Clara tidak meyangka Yasmin tega mengkhianati dirinya, padahal Yasmin tahu kalau Brian itu incaran Clara sejak dulu.