tujuh puluh tiga
Huft! Siap buat lanjut baca kan ya? Siap dongg, iya, kan🥺
Oh ya, aku lupa mau mengucapkan selamat hari raya idul Adha ya untuk yang merayakan. Jadi, daging kambingnya dibikin apa? Kalau aku dibikin gule.
Oke, kembali ke Amara--Daneil. Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Amara yang menyadari pertama kali sebuah mobil terparkir di ujung jalan yang bersebelahan dengan rumah Paman dan Bibinya. Dia mengenali mobil itu milik siapa. Perlahan, membuat nafas Amara memburu. Dia keluar dari kedai, yang ternyata disadari oleh yang lainnya. Membuat Siska, Banu, David dan Dalton yang masih di sana ikut keluar. Melupakan jika banyak pesanan yang harus disiapkan.
Benar saja tak lama kemudian, Daneil terlihat berlari mendekat. Pandangan lelaki itu langsung bertemu dengan Amara. Membuat Daneil semakin bersemangat untuk berlari mendekat pada wanita itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com