webnovel

Broken wedding

18+ Yang selalu Amara bayangkan dari sebuah pernikahan adalah laki-laki yang mencintainya, rumah tangga yang harmonis dan ... anak-anak yang menggemaskan. Tapi, bayangan itu semua hancur saat dia harus menikah dengan laki-laki dingin bernama Daneil Brown. Karena hutang budi, Amara tak dapat menolak saat kedua orang tua laki-laki itu memintanya untuk menikah dengan anak mereka. Sedari awal Amara tahu, pernikahan yang ia jalani adalah sebuah pernikahan yang rusak. Ia tahu pondasi awal pernikahan mereka sudah salah lebih dulu, jadi hanya menghitung waktu untuk bangunannya roboh. Tapi, Amara tak ingin pernikahannya benar-benar rusak. Ia terus berusaha untuk memperbaiki pondasi bangunannya. Ia terus berusaha mempertahankan pernikahannya meskipun ia tahu dirinya berjuang sendirian. Tapi, setelah berjuang yang tak ada artinya bagi sang suami. Pada akhirnya Amara menyerah. Dia biarkan bangunan itu roboh. Siapa sangka, ditengah keputusasaan Amara. Daneil malah berbalik arah, menginginkannya. Dia menahan Amara disaat wanita itu akan pergi. Tapi, semua sudah terlambat. Amara sudah pernah berjuang dan memberikan lelaki itu kesempatan, tapi lelaki itu menyia-nyiakannya. Dan kini, waktu yang Amara berikan sudah habis. Tak ada lagi kesempatan untuk laki-laki itu. Inilah pernikahan yang rusak.

CucokStory · Urbain
Pas assez d’évaluations
160 Chs

seratus dua puluh tiga

seratus dua puluh tiga

Aku harus jelasin nggak ya, untuk part yang kadang keacak atau keulang? Yang harus kalian tahu, tapi pasti akan aku benerin kok:)

Selamat Membaca✨~

~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~

Amara terus menatap pada pintu kamarnya. Menunggu pintu itu dibuka dari luar. Dia menghela nafas saat menyadari hampir setengah jam dia melakukannya, tapi pintu itu tak kunjung dibuka.

Hampir tengah malam dan Daneil belum kembali. Amara mulai khawatir, dia ingin menghubungi lelaki itu tapi dia gengsi. Dia sudah menghubungi sebenarnya, tapi tak diangkat. Sebaliknya dia malah mendapatkan balasan pesan yang mengatakan jika lelaki itu tak akan bisa pulang cepat seperti biasanya. Aish, menyebalkan.

Menghela nafas, Amara memutuskan untuk menurunkan kakinya ke lantai. Dia berjalan mendekat pada dua boks bayi yang bersisian. Menatap kedua anaknya yang sudah tertidur pulas di dalam sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com