Kesialan menimpa Daisy. Ban mobilnya bocor di saat malam seperti ini. Ponselnya juga mati dan ia tidak membawa kabel data atau semacamnya untuk mengisi daya ponselnya. Terpaksa ia duduk diam di dalam mobil dan berusaha menyalakan ponselnya walau pun ia tahu ponsel itu tidak akan menyala sesuai harapannya.
Apalagi ban mobilnya bocor di jalanan yang sepi. Seharusnya ia bisa sampai apartemen lebih awal jika tidak menuruti Ama untuk menemaninya di kost. Sekarang Daisy cuma berharap dengan keajaiban.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan mobilnya. Wajah Daisy terasa kaku seketika ia melihat seorang yang turun dari mobil itu adalah orang yang dikenalnya. Daisy berusaha mengatur nafasnya senormal mungkin dan bersikap biasa. Ia tidak boleh merasa ketakutan.
"Butuh tumpangan?" tanya laki-laki itu. Daisy hanya diam tidak menjawab. Tatapannya ia tujukan pada jalanan di depannya.
"Bahaya loh, wanita malam-malam seperti ini di luar. Apalagi sepi seperti ini," katanya seraya menakuti Daisy.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com