"Aku hanya keluar jalan-jalan sama Ama. Kamu nggak perlu khawatir yang berlebihan," ujar Daisy ketika ia meminta izin pada Zen.
"Kabari aku kalau kamu ketemu dia?"
"Iya," kata Daisy memutar matanya.
Daisy pun meraih tasnya dan kunci mobil yang Zen fasilitasi untuknya. Namun sebelum pergi Zen memegang pergelangan tangannya. Membuat Daisy berhenti dan menoleh.
"Apa lagi?" tanya Daisy sedikit kesal.
"Apa kamu masih marah padaku?" tanya Zen dengan pertanyaan yang sama sejak mereka bertengkar.
"Aku harus pergi, Zen." Daisy melepaskan tangan Zen dan kali ini benar-benar pergi tanpa menoleh atau Zen hentikan.
Setelah keluar apartemen, Daisy merasa cukup tenang. Ia bahkan harus mengembuskan nafasnya lega dan mulai mengemudi mobil menuju tempat di mana ia akan bertemu Ama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com