Hujan turun dengan lebat ketika Zen dan Daisy keluar dari pusat mal. Tidak ada yang menyangka bahwa cuaca hari ini akan hujan. Memang, sedari pagi kota sudah menunjukkan cuaca mendungnya, tapi sekali lagi, tidak ada yang tahu kalau hujan akan segini derasnya.
Zen terpaksa mengemudi mobilnya dengan pelan. Menjalankan instruksi menyetir mobil yang benar dan aman. Sementara itu, di sebelahnya, Daisy hanya diam. Diamnya Daisy sudah terjadi sejak ia merasa keanehan dan mengatakan tidak ada apa-apa.
"Daisy? Kamu kenapa? Apa sesuatu terjadi?" tanya Zen berempati.
Daisy menatap Zen dengan nanar. Ekspresinya kali ini tidak ia sembunyikan dari hadapan Zen. "Aku ... mau cerita sesuatu padamu," katanya kemudian.
"Ceritalah." Zen sudah berantisipasi pada bagian ini. Jikalau suatu saat Daisy ingin menceritakan mengenai Alvob, Zen siap mendengarnya tanpa emosi sekali pun.
"Nggak di mobil. Aku nggak mau buat kamu terganggu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com