Suara gelas pecah yang Jeremy pegang saat akan menuangkan minuman ke gelas tiba-tiba jatuh. Sekejap itu juga Jeremy langsung kepikiran Daisy. Tanpa merapikan pecahan gelas itu terlebih dulu, Jeremy langsung menghubungi Daisy.
Ponselnya tersambung namun tidak ada jawaban.
Jeremy berusaha berpikir positif bahwa Daisy sedang sibuk-sibuknya mengurus pameran kedua atau sedang bekerja dengan laptopnya di tempat lain dan tidak membawa ponsel.
Jeremy akhirnya merapikan pecahan gelas itu dengan perlahan. Pikirannya tetap kepada Daisy. Ia tidak bisa mengindahkannya.
"Bang, ada apa?" suara Jenny muncul bertanya ketika mendengar gelas pecah itu.
"Bukan apa-apa. Cuma gelas Abang jatuh," jawab Jeremy berusaha bersikap normal.
Jenny langsung kembali meninggalkan Jeremy dan Jeremy kembali menghubungi Daisy. Tapi jawabannya tetap sama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com