Jeremy yang terlihat terkejut dengan yang lain mau tidak mau mengikuti apa yang dikatakan Daisy. Ia tidak tahu apakah harus merasa senang atau kesal karena Daisy tidak mengatakannya lebih dulu padanya.
Semua mata memandang Jeremy. Mereka berpikir kenapa bukan Jeremy saja yang berbicara, kenapa harus Daisy? Sementara Jeremy tidak tahu menahu akan hal itu sama sekali.
Yang dilakukan Jeremy hanya tersenyum kecil dan kemudian ia berdeham. Melihat Daisy yang sudah selesai bicara, akhirnya Jeremy langsung angkat bicara.
"Ah, iya ... Maaf dadakan, tapi saya rasa lebih cepat lebih baik," ujarnya.
"Tapi kenapa secepat itu? Daisy nggak hamil, bukan?" tanya Thomas.
"Oh, nggak, Om. Ini bagian dari rencana kami. Pesta yang akan digelar pun kecil karena keinginan Daisy," sambung Jeremy seraya menatap Daisy.
Kini gantian Daisy yang diserang olehnya dengan senyuman.
"Iya, Pa. Semua udah clear diatasi oleh Jeremy. Jadi, jangan ada yang bingung, OK?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com