webnovel

Bloody Secrets

Auteur: ItsMicheeeee
Fantasy Romance
Actuel · 3.3K Affichage
  • 15 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN

What is Bloody Secrets

Lisez le roman Bloody Secrets écrit par l'auteur ItsMicheeeee publié sur WebNovel. She was hiding, hiding from the world. Afraid to hurt anyone. Until one day, everything began to change... change into something worse.In war, to attain victory, they must fight until the end. Everyon...

Synopsis

She was hiding, hiding from the world. Afraid to hurt anyone. Until one day, everything began to change... change into something worse. In war, to attain victory, they must fight until the end. Everyone doesn't know whose side will win until everyone is killed. A lot of blood will be spilled and countless lives will be taken. Forbidding themselves to love is the best way to avoid experiencing it. Because for them, to love one another means someone has to die in return. Will someone choose to sacrifice a life so that everyone can live? Or will they choose to fight then both live? Are they ready to know the secrets that were hidden from them? If yes, blood will be spilled.

Étiquettes
10 étiquettes
Vous aimerez aussi

Bohong

Cherry berlari sekencangnya agar tidak terlambat masuk gerbang sekolah yang beberapa detik lagi akan segera ditutup oleh satpam sekolah. Dia segera bergegas memegang pagar itu dan…hap begitu dia menyentuhnya gerbang itu mulai bergeser sedikit demi sedikit. Namun memang belum sepenuhnya tertutup Cherry dengan perawakan kecil bisa masuk menyelinap dengan sigap, sehingga begitu gerbang tertutup dia sudah ada di dalam halaman sekolah. Cherry tersenyum bahagia...akh anak ini selalu terlihat bahagia walau tidak pernah terlihat diantar jemput oleh orang tuanya seperti anak-anak lain siswa-siswi di sekolah ini. "Kamu lagi..." ujar pak Andi satpam sekolah Cherry. "Maaf, pak tadi di jalan macet jadi bis nya telat datang ke sini." balas Cherry sambil garuk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. "Ya sudah sana, cepat masuk kelas!" perintah pak Andi pada Cherry. Cherry pun segera berlari menuju ruang kelas 2C yang berada di ujung lorong. Cherry sampai di depan pintu kelasnya, nafasnya tersengal dan tubuhnya gemetar. Pelan dia ketuk pintu kelas namun tak ada jawaban dari dalam. Cherry memberanikan diri membuka pintu kelasnya, dan betapa kagetnya dia saat tahu pak Adam sudah berdiri di balik pintu dan berkacak pinggang. "Cherry...kenapa kamu terlambat lagi masuk kelas saat pelajaran saya?" tanya pak Adam seraya membentak Cherry. Cherry yang kaget tentu saja gelagapan dan takut dibuatnya. Cherry menunduk dan berusaha untuk menjawab pertanyaan pak Adam. Belum lagi Cherry menjawab pertanyaan pak Adam, kembali Cherry dikagetkan dengan suara pak Adam yang memburu dengan pertanyaan lain. "Kamu masih mau belajar dengan saya? Atau kamu ingin saya keluarkan setiap jam pelajaran saya?" pertanyaan pak Adam semakin membuat Cherry takut. Pak Adam adalah guru olahraga di sekolah Cherry. Sebenarnya pak Adam orangnya baik, hanya saja karena Cherry sering terlambat masuk saat pelajaran pak Adam berlangsung maka dari itu pak Adam bersikap seolah dia adalah guru yang galak. Pak Adam terlihat kesal sekali hari ini pada Cherry, terlebih saat melihat wajah Cherry terlihat lebam dan memar seperti habis babak belum dihajar lawan. "Kenapa lagi dengan wajah kamu, Cherry?" tanya pak Adam geram. Cherry menunduk dengan ragu dia menjawab. "Tadi di jalan saya bertemu orang yang mau mencopet dompet milik seorang nenek. Saya menolong nenek itu supaya tidak dicopet, tapi copetnya malah mukul saya, Pak." Pak Adam merasa ada yang aneh pada cerita Cherry, tapi dia tidak peduli. "Maafkan saya, Pak. Saya jadi terlambat masuk kelas." ucap Cherry. "Ya sudah, kali ini saya maafkan. Lain kali saya tidak bisa memberi toleransi lagi sama kamu. Kamu terlalu sering terlambat dengan alasan dan cerita-cerita kamu yang gak masuk akal!" seru pak Adam kesal. Cherry pun akhirnya duduk dan dapat mengikuti pelajaran sampai jam pelajaran olahraga habis. "Baiklah anak-anak materi kali ini cukup, kita lanjut minggu depan." pak Adam menutup pelajaran dan meninggalkan kelas. Suasana kelas mulai ramai, anak laki-laki dan sebagian anak perempuan mendekati Cherry mereka mencari tahu cerita Cherry pagi tadi sebelum pergi ke sekolah. "Cherry, benarkah tadi pagi kamu menolong seorang nenek yang kecopetan lagi di bis?" tanya Dion penasaran. Cherry mengangguk. "Iya, tadi di bis ada copet lagi. Aku lihat nenek di depanku tasnya diambil makanya aku langsung nolongin nenek itu." Cherry bercerita mengenai kejadian tadi pagi di bis saat hendak pergi sekolah yang membuat wajahnya lebam dan memar. Sementara teman-temannya mendengarkan dengan seksama.

sitimarfuah · Histoire
Pas assez d’évaluations

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

En savoir plus sur ce livre

Parents Strongly Cautionedmature rating
Rapport