webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
402 Chs

Memiliki Kenangan

"Delima," ujar Andham dengan sangat-sangat berharap. "Aku mohon… aku tidak akan mungkin mengharapkanmu. Jadi, biarlah aku memilikimu dalam kenanganku saja."

"Andham…" Delima tersenyum. "Kenapa kau tiba-tiba menjadi aneh seperti ini?"

"Aku," Andham menekur, "aku tahu aku tidak pantas, dan pasti akan kehilanganmu setelah ini. Karena itulah, aku ingin memelihara kenangan ini selamanya."

"Ya Tuhan," Delima mengusap-usap lagi bahu sang pria. "Siapa bilang aku akan menghapus ingatanmu terhadapku, hemm?"

Adham mengangkat wajahnya dengan cepat, memandang wajah indah di samping kanannya itu dengan mata membesar.

"Be—benarkah?"

Delima tersenyum menahan tawa. "Siapa bilang kau akan tidak memiliki keturunan nantinya? Menjadi buta?"

"Ta—tapi," Andham menelan ludah. Ia bahkan kini malah menjadi takut dengan secuil harapan di dalam hatinya sendiri. "Pak Seta…"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com