Sasti berlari menghampiri Luna dan langsung saja memeluk tubuh mungilnya. Begitupun sebaliknya dengan Luna. Gadis itu tanpa ragu juga membalas pelukan Sasti.
"Luna lo kemana aja?" tanya Sasti sambil melepas pelukan itu.
Luna terdiam sesaat, bersamaan dengan itu sosok Sakti muncul di balik pintu restoran. Sontak hal itu membuat Sasti bingung.
"Loh, bukannya lo Sakti ya? Sekelas sama gue juga kan?" tanya Sasti.
Sakti mengangguk. "Hm, pacarnya Luna."
Mata Sasti melotot. Dia melongo karena ucapan Sakti. Dia tidak pernah tau jika selama ini Luna sudah mempunyai kekasih.
"Lun, lo punya pacar? Kok bisa? Kenapa gue gak tau, dan kenapa lo gak cerita sama gue?" tanya Sasti kepo.
Bimo di seberang sana malah tertawa terbahak mendengar pertanyaan Sasti. "Jiwa jomblo Sasti meronta-ronta nih ya ceritanya?"
Sasti langsung memberi tatapan membunuh pada Bimo. "Ngaca setan, lo juga jomblo kan?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com