Tumbuhnya Bunga Cinta
Wanita yang kala itu berada di depannya, sama sekali tidak bisa menerima ajakan itu. Dia memang terlihat sangat sedih, akan tetapi di lain sisi dia lebih sedih lagi melihat luka yang diderita oleh wanita yang telah mengetuk pintu hatinya.
"Hei, kalau memang kau tidak ingin pergi bersama denganku, maka izinkanlah aku untuk membawamu pergi ke UKS," pintanya pada Rose, dengan tatapan mata yang terlihat sangat indah di mata wanita itu. Dia putar peter sama sekali tidak bisa menolak keinginan pria yang saat itu tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat berbeda, dengan tatapan pria lainnya.
Rose pun memegang dadanya. "Perasaan apa ini? Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Perasaan ini benar-benar berbeda. Kenapa aku hanya bisa merasakan seperti ini saat aku bersama dengan pria ini? Apakah kami ..." tiba-tiba saja, ada seorang pria yang datang dengan tatapan yang sangat kejam dan juga perasaan kesal yang mendalam.
Brak!
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com