Beberapa tahun kemudian ....
"Papa!"
Seorang anak laki-laki dan seorang gadis kecil berlari sembari berteriak ke arahku dengan kedua tangan mereka terentang. Aku berjongkok dan balas merentangkan tangan untuk menyambut mereka. Kemudian, mereka langsung melompat ke pelukanku, lalu tertawa-tawa. Keduanya memeluk erat leherku yang kubalas tak kalah erat. Rongga dadaku mengembang dipenuhi rasa cinta. Segala rasa lelahku akibat padatnya jadwal pekerjaan seketika sirna.
"Berbahaya lari-lari di tempat ramai seperti ini, Sayang," tegurku sembari mengecup pipi mereka berdua secara bergantian.
Kami sedang berada di bandara. Aku baru tiba dari Jerman setelah melakukan perjalanan bisnis sebulan lamanya. Situasi di tempat ini sangat ramai. Banyak orang berlalu-lalang dan aku khawatir kedua anakku terluka. Aku memang memutuskan untuk bekerja di perusahaan Bang Nico setelah mereka berdua lahir—menggunakan ilmu yang sudah kudapat semasa kuliah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com