Pagi-pagi sekali Rexan sudah bersiap-siap. Laki-laki itu melihat istrinya yang masih tertidur dengan pulas di atas kasur king size milik mereka. Ia pun menghampiri istrinya tersebut, duduk di pinggiran kasur dan mengelus rambut Chelsea pelan. Sepelan mungkin agar wanitanya itu tidak terbangun dari tidurnya.
"Tidur yang nyenyak, ya, sayang," kata Rexan sepelan mungkin. "Hari ini aku akan menyelesaiksn semuanya, dan aku harap semuanya akan terselesaikan sesuai dengan apa yang aku harapkan."
Tak lupa laki-laki itu mengecup kening Chelsea. "Aku pergi dulu," katanya berpamitan.
Rexan pun akhirnya keluar dari dalam kamar untuk menemui orang suruhannya. Orang itu tampak memberikan sebuah amplop cokelat kepada Rexan. Laki-laki itu pun terduduk di sofa ruang tamu dan membuka isi dari amplop cokelat tersebut.
"Semuanya sudah ada di sini bukan?" tanya Rexan memastikan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com