webnovel

Beautiful Mate

Warning, 21+ mohon bijak dalam membaca. Avery Selena Dawn, seorang gadis yatim piatu 25 tahun yang baru saja lulus dari jurusan fashion design memutuskan untuk nekat mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan fashion kulit dan bulu yang terkenal bernama Anima, karena kesulitan yang sedang melilit panti asuhan tempatnya tinggal dahulu yang menyebabkan anak-anak di sana kelaparan. Ia tentu saja sangat bersemangat ketika pada akhirnya diterima pada perusahaan itu. Perusahaan yang terkenal sangat ketat dan sulit menerima karyawan baru itu, bahkan memberinya kontrak khusus dan pendapatan yang terbilang tinggi untuk karyawan canggung yang tak berpengalaman sepertinya. Awalnya Avery mengira kontrak untuknya hanyalah sekadar kontrak kerja biasa sampai ia mengetahui bahwa kontrak itu adalah kontrak yang dibuat sendiri oleh Dominic Lucius Aiken, sang CEO sekaligus pemilik perusahaan itu ketika ia telah tinggal di mansion tua mewah yang sebelumnya ia kira adalah tempat khusus untuk para karyawan Anima. Tetapi dugaannya salah, ketika sang CEO sendiri ternyata juga bertempat tinggal di sana. Dominic, pria yang begitu tampan, gagah, misterius dan sangat mempesona itu, yang selalu terlihat dikelilingi oleh para wanita kemana pun ia pergi, membuat Avery sedikit muak. Pasalnya, ketika para wanita yang ternyata juga tinggal seatap dengannya, kerap memusuhinya dan selalu mencoba membuatnya tampak buruk ketika mereka mengira ia adalah 'mainan' baru sang Alpha! Tunggu, Alpha? Siapa? Dominic? Siapa ia sebenarnya hingga para wanita menyebutnya Alpha?!

Jasmine_JJ · Fantastique
Pas assez d’évaluations
84 Chs

Penjara Tiada Akhir

Kediaman Weasley, Anima ....

"Bagaimana keadaanmu, Dad?" tanya Serenity yang saat itu sedang menjenguk ayahnya bersama Jack di dalam kamarnya. Weasley yang baru saja beraktifitas pagi itu menatap kedatangan putrinya dengan wajah yang masih tampak lemah.

Walau demikian, ayahnya yang akhir-akhir ini semakin membaik dengan ramuan-ramuan yang Savia berikan secara teratur, membuat Serenity sedikit lega. Ia tahu, dengan pengobatan yang bertahap, perlahan-lahan ayahnya akan dapat segera membaik dan pulih lagi.

"Kalian datang, sudahkah kau menghubungi Dom dan menanyakan kabar putrimu, Sayang? " tanya Elena pada Serenity. Ia menyambut Serenity begitu putrinya itu masuk ke dalam kamarnya.

"Sudah Mom, hari ini aku telah menerima pesan singkat dari Dom yang selalu mengabarkan perkembangan Avery setiap hari. Ia mengatakan bahwa Avery telah siuman dan dapat beraktifitas kembali. Walau tampaknya Avery masih lemah, tapi Dom berjanji akan selalu menjaganya," jelasnya lagi.