Bara menerima senjata api milik Arga yang dititipkan Ale pada Adrian. Ternyata selain senjata api milik Arga di dalam kantung hitam pemberian Ale juga terdapat kancing pemberian Bara ketika mereka berada di bandara.
Bara menunjukkan kancing tersebut pada Adrian.
"He's gone now," ujar Adrian pelan sambil memperhatikan kancing tersebut.
"Itu lebih baik buat dia," sahut Bara.
"Lu yakin Bapak ngga bakal ngejar dia?" tanya Adrian pada Bara.
"Kalau Hanggono tahu salah satu tangan kanannya sudah dihabisi sama Ale, mungkin dia akan nyuruh orang lain buat ngejar Ale," jawab Bara.
Adrian menghela napas pasrah. "Semoga Bapak ngga bisa nemuin dia."
"Itu semua harapan kita. Karena nantinya Ale juga sangat diperlukan buat membongkar semua kegiatan ilegal Hanggono."
"Ya udah, kalo gitu gue balik dulu." Adrian bangkit berdiri dari tempat duduknya.
Bara ikut berdiri. Ia dan Adrian kemudian saling menganggukkan kepala, lalu berjalan ke arah masing-masing.
----
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com