webnovel

Siapa Theo?

Langkah tergesa-gesa itu berhenti tepat di depan pintu cafe di mana dia akan bertemu dengan kekasihnya, ya. Ekal sungguh mendatangi Sania yang saat ini masih di cafe.

Melihat di meja tempat Sania berada ada beberapa orang, Ekal langsung berhenti. Dia sedikit merapikan kemeja serta rambutnya yang agak berantakan dengan menyuarnya ke belakang.

Sebisa mungkin Ekal bersikap biasa saja, sebab reputasinya saat ini tengah di ujung tanduk. Ekal juga sadar akan beberapa tatapan pengunjung ke arahnya sambil berbisik-bisik.

Tentu saja mereka pasti mengenali Ekal karena wajahnya tersebar di beberapa stasiun televisi, langkah Ekal yang lebar membawanya sampai di meja Sania.

"Sania," panggil Ekal.

Yang dipanggil hanya Sania, tapi yang melihat tak hanya wanita itu. Polisi dan detektif yang tengah menangani kasusnya saat ini ikut melihat Ekal.

"Sayang––" ucap Sania manja dengan ekspresi sedih, wanita itu bangkit sembari merentangkan tangannya hampir saja ingin memeluk Ekal.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com