webnovel

Perbincangan Tak Menyenangkan

Theo duduk di kap mobil dengan tangan yang bersedekap dada, tepat pada pukul setengah sebelas malam. Theo menunggu kedatangan teman yang katanya ingin mengajak dia minum bersama untuk merayakan hari ulang tahunnya.

"Ke mana perginya pria sialan satu ini?" gerutu Theo kesal, sebab dia sudah setuju untuk menuruti ide Kenzi, padahal tadinya Theo sangat menolaknya.

Theo lakukan itu karena setelah dia pikir pikir lagi tidak ada salahnya pergi bersenang senang di hari ini, toh. Dia sudah tak terlalu sedih karena sudah bicara dengan Luna tadi.

Suasana hati Theo sedikit membaik setelah bertemu Luna, ya. Sederhana sekali bukan menjadi Theo.

Tak lama setelah Theo menunggu di tempat yang telah mereka janjikan, Kenzi datang dengan mobilnya.

Mobilnya berhenti tepat di samping mobil Theo, Theo melirik tak santai ke arah mobil temannya itu seakan ingin membunuhnya hanya dari tatapan matanya saja.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com