webnovel

Cafetaria Favorit Mereka

"Rupanya kamu tidak bahagia dengan dia."

Michella langsung menoleh ke arah Thoe ketika kalimat itu sampai ke gendang telinganya.

Senyum Michella yang tadi tampak bahagia karena bertemu dengan Theo, kini bergantikan dengan senyuman miris yang tak dapat Michella sembunyikan.

Ketahuilah sebaik sosok Theo dahulu pada Luna, maka. Sebisa itu pula sosok Thoe sebagai teman bagi Michella, dan. Selain pada mamanya, Michella juga hanya menunjukkan wajah aslinya di depan Theo.

Bahkan Theo sepertinya lebih banyak mengenal Michella, sebab Michella sendiri yang melakukan itu.

"Apa terlihat jelas?" tanya Michella pelan.

Theo menghela napasnya, dia tahu Michella sepertinya sangat tersiksa selama ini.

"Kamu tidak bisa menyembunyikan apa pun dariku, Michella."

Michella mengangguk, mengakui jika hal itu benar adanya. Michella kerap kesulitan menyembunyikan segala ekspresinya dari Theo, padahal dia sangat pandai memasang topeng di hadapan publik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com