webnovel

Bukan Hanya Tersangka, tapi Pelaku Sebenarnya

Luna mengantarkan Evans dan Michella yang berpamitan akan pulang, Luna berdiri di ambang pintu dengan tatapannya yang sudah terbiasa kosong.

Michella sudah masuk ke mobilnya lebih dulu, sementara Evans beralasan ingin pamit dengan cara yang baik dengan Luna.

"Luna, aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan apa––"

"Aku juga tidak bermaksud untuk tau segalanya, Dokter. Aku tidak apa-apa, dan. Jadi, lebih baik Dokter pulang saja, besok juga, Dokter sudah kembali bekerja, semangat!" kata Luna pelan, memberikan semangat. Tapi, dia berwajah lempeng.

Evans memandangi manik Luna yang tak menyiratkan apa pun kini, padahal dulu Evans suka melihat manik Luna karena itu adalah bagian yang paling indah yang pernah Evans lihat.

"Baiklah, aku akan pergi. Tapi, kamu perlu ingat satu hal, jika ada masalah tolong jangan diam saja, segera kabari aku, aku punya firasat buruk setelah mengetahui beberapa hal."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com